Rindu

"Rindu,
Perasaan yang sulit tersampaikan, tapi hati ini tau kepada siapa harus dilabuhkan.
Kepada dia,
Dia yang diam-diam sering kusebut namanya dalam do'a.
Aku tak tau, mengapa Allah hadirkan rindu.
Entah sebagai amanah yang harus diperjuangkan, atau malah sebagai ujian yang harus dilewati"



Siapa bilang pertemuan membunuh rindu?
Menurutku, ia hanya melipatgandakannya, lalu diam-diam ia akan menikamku dari belakang. Aku terhunus dalam bahagia karna pertemuan itu. Lalu, aku harus menahan tangisku setelah ia kembali pergi.
Aku ingin hari itu berjalan lebih dari 24 jam, tapi aku hanya pura-pura tersenyum.
Punggungnya sempat menyapaku untuk terakhir kalinya, sebelum seluruh tubuhnya tak menyisakan bayangan lagi.

Aku seperti bermimpi, tapi itu nyata.
Ah mereka bilang pertemuan itu pangkal rindu, tapi bagiku ia adalah tunas untuk lahirnya rindu-rindu yang terus bereplika. Aku sempat lupa, bahwa pertemuan bukan berarti harapanku boleh tumbuh.
Ah, aku protes!
Apa bahagia tak juga diizinkan?
Aku hanya bahagia karna mimpiku menjadi kenyataan dalam sekejap.
Aku hanya tau bahwa pertemuan itu membahagiakanku, walau disaat bersamaan akan menikamku.
Walau harus dibayar dengan rasa sesak saat melihatnya kembali pergi, pertemuan tetaplah hadiah terindah bagiku.
Walaupun lagi-lagi aku harus membunuh harapan yang diam-diam menumbuh, pertemuan tetap saja jawaban bagiku atas berbagai harapan.
Walaupun harus memeras lagi air mataku oleh lipatan rindu, pertemuan tetap saja pengukir senyum yang telah lama aku nanti.

Bukankah aku sudah menjauh dari harapan tentang pertemuan?
Tetapi nyatanya Tuhan membawa langkahku kesana tanpa sepengetahuanku.
Ketahuilah, barangkali pertemuan yang tanpa banyak kata apalagi tatap adalah hadiah atas kesabaranku menata rindu.
Seperti hadiah Tuhan pada Ibrahim atas keikhlasannya melepas Ismail untuk-Nya.

Maka, aku mencoba berhenti berharap apa-apa pada pertemuan singkat itu.
Karna bisa jadi selain hadiah, pertemuan sebenarnya adalah ujian terindah Tuhan untukku.

Komentar

  1. Wow, apa-apaan ini? Kenapa rasanya seperti sesuatu yang ingin ku ucapkan ?

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lirik Qasidah Ya Ahlal Iradah Badaa

Cinta Dalam Ikhlas